10 alat musik modern paling populer dalam pementasan pagelaran musik modern.
Musik sudah ada semenjak ribuan tahun yang lalu dan seiring berjalannya waktu telah menjadi salah satu cabang seni. Alat-alat musik pun berawal dari benda-benda paling sederhana seperti tangan, kaki, kayu, dan batu. Dari benda-benda tersebut berkembang menjadi alat-alat musik perkusi yang sederhana.
Seiring dengan perkembangannya, alat-alat musik yang awalnya dibuat dengan sederhana dan serba manual, kini telah hadir beragam inovasi alat-alat musik modern yang lebih bervariasi. Berikut kita sajikan beberapa alat musik modern yang paling populer dan digunakan di pementasan musik-musik modern.
1. Gitar Akustik
Umumnya, gitar terbuat dari kayu dengan beberapa bagian terbuat dari logam atau metal. Senar-senar yang berjumlah enam dikaitkan pada pegs atau pemutar senar yang ditarik sepanjang badan gitar. Bagian pegs ini juga berguna untuk tuning.
Gitar akustik merupakan satu jenis jenis gitar, memiliki bagian badan yang berlubang (hollow body) dan dapat menghasilkan suara yang relatif cukup keras tanpa penguatan elektrik. Bunyi dihasilkan dari getaran yang mengalir antara tulang leher (nut) dan jembatan (bridge) yang kemudian diperkuat oleh bagian badan gitar yang berperan sebagai lubang resonansi.
Dalam jenis gitar akustik ini, terdapat beberapa kategori gitar lagi yang memiliki karakter suara yang berbeda-beda, di antaranya:
Gitar senar-nilon, termasuk gitar klasik dan gitar flamenco
Gitar senar-baja, termasuk gitar puncak-datar dan gitar folk
Gitar archtop
Gitar duabelas-senar
2. Gitar Elektrik
Berbeda dengan gitar akustik, gitar elektrik atau gitar listrik dirancang agar bunyi yang dihasilkan dapat diperkuat secara elektrik. Jika dimainkan tanpa penguatan tersebut, maka gitar elektrik akan menghasilkan suara yang relatif lemah.
Komponen utama yang berperan pada gitar elektrik adalah pick up. Mekanismenya, pick up tang terletak pada badan gitar ini menangkap dan mengubah getaran senar ke dalam bentuk sinyal yang selanjutnya diteruskan ke pengeras suara melalui medium kabel atau gelombang radio.
Suara yang dihasilkan pada gitar elektrik biasanya dimanipulasi sedemikian rupa menggunakan alat distorsi gitar tambahan atau distorsi alami dari tabung vakum di dalam pengeras suara.
3. Gitar Bass
Gitar bass elektrik (disebut juga gitar bass, bass elektrik, atau bass) merupakan jenis alat musik dawai seperti gitar. Namun pada umumnya, gitar bass memiliki leher yang lebih panjang dan cuma memiliki empat senar yang lebih tebal untuk menjaga kerendahan bunyi.
Bobot dari gitar bass sendiri juga lebih berat dibandingkan gitar elektrik karena selain memiliki senar yang tebal, badan gitar bass juga harus menggunakan bahas kayu yang lebih padat dan keras untuk mengimbangi leher gitar yang lebih panjang.
4. Drum Kit
Pada awalnya, drum merupakan kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah alat pemukul. Dalam perkembangannya, drum juga mulai dibuat dari bahan lain seperti plastik, sebagai pengganti kulit. Alat-alat musik yang termasuk dalam kelompok drum ini misalnya: kendang, timpani, dan tom tom.
Dalam era musik modern seperti sekarang ini, pengertian drum lebih mengacu pada drum kit atau drum set yang berupa alat musik pukul yang merupakan kumpulan alat-alat musik perkusi yang secara sederhana terdiri dari: snare drum, bass drum, tom tom, dan simbal.
Dalam permainan musik, bisa dibilang drum merupakan jantungnya musik karena perannya sebagai pengatur tempo. Beberapa drummer (pemain drum) kadang juga menambahkan perangkat tambahan lain seperti roto tom, jam-block, octoban, conga, cowbell, dan macam-macam perkusi lain untuk memperkaya permainannya.
5. Piano
Piano merupakan jenis alat musik yang dimainkan dengan cara menekan tuts berwarna putih hitam pada alat musik tersebut. Alat musik piano juga seringkali dijadikan tolok ukur dari nada-nada yang ada pada notasi lagu. Pemain piano biasa disebut pianis.
Pada perkembangannya, piano secara garis besar terdapat dua jenis, yaitu piano akustik dan elektrik atau digital. Pada piano akustik, bunyi dihasilkan dari senar-senar yang terdapat di bagian piano tersebut yang dipukul oleh semacam palu kecil setelah kita menekan tuts-nya.
Dalam piano akustik, terdapat dua jenis piano berdasarkan bentuknya, yaitu piano grand dan piano upright. Pada piano grand, senar diposisikan secara horizontal atau memanjang dari tuts, kemudian bunyi dihasilkan dengan pukulan hammer ke atas.
Sementara pada piano upright, atau seringkali disebut piano vertikal, senar-senar diposisikan secara vertikal dan hammer memukul senar secara horizontal. Dibanding dengan piano grand, piano upright umumnya memiliki harga yang lebih murah dan ukuran yang lebih kecil sehingga populer untuk penggunaan di rumah, gereja, atau sekolah.
Sementara piano elektronik membutuhkan perangkat-perangkat elektronik untuk mengirim gelombang suara kepada pembangkit suara untuk menghasilkan bunyi. Piano elektronik meraih puncak kejayaannya pada tahun 1960-1970 dan sering digunakan pada lagu-lagu berenre pop, jazz, dan rock.
6. Keyboard
Bukan, bukan keyboard komputer yang dimaksud di sini. Dalam musik, keyboard adalah alat musik yang menyerupai piano. Berbeda dengan piano, keyboard tak memiliki pedal di bawahnya. Keyboard juga memiliki bentuk yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dibawa ke mana-mana.
Keyboard dimainkan menggunakan sepuluh jari dengan menekan tuts sesuai nada-nada di dalam lagu yang dimainkan. Kord untuk mengiringi lagu umumnya berada di bagian kiri dan dimainkan dengan jari-jari tangan kiri, sementara tangan kanan untuk memainkan melodi di sebelah kanan.
Keyboard banyak digemari dalam pertunjukan kelompok-kelompok musik modern karena keistimewaannya. Salah satunya, keyboard dapat menghasilkan beragam jenis suara instrumen musik lain seperti kastanyet, suling, bahkan suara drum.
7. Biola
Biola adalah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Orang yang memainkan biola disebut violinis,
Sebuah biola terbentuk dari beberapa bagian: badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut antara lain: pasak penyetel senar, ekor biola untuk menahan senar, pin dan tali untuk menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola, dan sebuah penyangga dagu.
Busur biola terbuat dari batang kayu yang dipasangi berhelai-helai rambut ekor kuda dari ujung ke ujung. Beberapa busur biola yang lebih murah biasanya menggunakan serat sintetis. Batang busur biasanya terbuat dari kayu pernambuco untuk hasil terbaik, kayu brasil yang lebih murah, atau serat gelas atau karbon sebagai inovasi terakhir.
8. Terompet
Terompet adalah alat musik tiup logam, terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba, efonium, trombone, sousafon, french horn, dan bariton. Terompet hanya memiliki tiga tombol, maka pemain terompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada yang berbeda.
Jenis yang paling umum adalah terompet B♭ di antara jenis terompet C, D, E♭, E, F, G dan A. Terompet C paling umum digunakan pada pentas orkestra Amerika, karena dengan bentuknya yang lebih kecil memberikan suara yang lebih cerah dan hidup dibandingkan dengan terompet B♭.
9. Saxophone
Saxophone (Saksofon) merupakan alat musik yang masih tergolong dalam aerophone, single-reed woodwind instrument. Ditemukan oleh seorang pemain klarinet, Adolphe Sax di Belgia pada 1840. Saxophone umumnya terbuat dari logam single-reed seperti klarinet.
Awalnya, saxophone ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer, namun semakin berkembangnya jenis musik modern, saxophone juga kerap dihubungkan dengan musik pop, big band music, dan musik jazz. Beberapa nama pemain saxophone masa kini yang terkenal di antaranya: Dave Koz, Kenny G, Richard Elliot, Eric Marienthal, dan Sadao Watanabe
10. Harmonika
Harmonika merupakan salah satu alat musik tiup. Cara memainkannya dengan meniup dan menghisap lubang-lubang yang terdapat pada harmonika. Udara yang masuk pada lubang-lubang tersebut akan menciptakan getaran udara di dalam dan menimbulkan bunyi-bunyi dengan nada tertentu.
Harmonika berasal dari alat musik tradisional Cina yang bernama “sheng”. Alat musik tersebut sudah digunakan sekitar 5000 tahun yang lalu, atau lebih tepanya sejak zaman Kekaisaran Nyu-kwa. Harmonika modern sederhana ditemukan pada tahun 1821 oleh Christian Friederich Busshmann.
Berbagai perkembangan harmonika telah berjalan tahun demi tahun hingga pada 1857, Matthias Hohner sang pengrajin jam memutuskan untuk memproduksi harmonika. Melalui berbagai keberhasilan dan rintangan, produk-produk harmonika Hohner masih eksis hingga kini.
Hohner telah memproduksi lebih dari 90 model harmonika yang berbeda jenis, nada, dan model yang memungkinkan untuk memainkan beragam aliran musik seperti musik pop, blues, rock, country, ska, dan lain-lain.
コメント